CAHAYASIROH.COM

Selasa, 16 November 2010

DARI NABI UNTUK ANAK INDONESIA

Tambahkan ilmu dan libatkan hati.

Sobat siroh, Ujian semester I sering kita hadapi. Ketika para guru sedang sibuk menyiapkan soal-soal dan latihan-latihan untuk kita. Kita sibuk belajar dan belajar untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. pertanyaannya, apakah sobat siroh sedang serius belajar ??? ;) he he he piss…
Keseriusan belajar merupakan kunci sukses kita untuk menjadi orang yang sukses di masa belia. Kita bisa belajar dari seorang imam syafi’i yang serius belajar dari Gaza ( palestina) sampai ke Makkah ( Arab Saudi). Ketidak mampuannya dalam memiliki alat tulis karena harta, ia antisipasi dengan tulang-tulang yang ia gunakan sebagai buku tulis. Ia tidak mau sedikitpun ketinggalan materi ajar yang diberikan oleh guru-gurunya.
Kita bisa belajar juga dari seorang sahabat rasul bernama Abdullah Bin Abbas, beliau adalah seorang sahabat Rasulullah yang alim dalam mentafsirkan Al-Qur`an, dan ahli dalam hadits, dimasa Rasul meninggal dunia beliau masih tergolong kanak-kanak yang baru beranjak remaja., hal ini membuat beliau bersungguh-sungguh untuk mencari ilmu dan hadits dari mulut-mulut sahabat yang ada, dan betul-betul menjaga waktunya untuk belajar. Abdullah bin abbas pergi ke rumah seorang Al-Anshor untuk menuntut ilmu, aku bertanya tentang orang tersebut, mereka menjawab beliau sedang tidur, maka aku ambil selendangku, kujadikan bantalku, kemudian aku berbaring untuk menunggu beliau bangun dari tidurnya, kemudian seorang Al-Anshor keluar dari rumah untuk shalat Zhuhur, kemudian berkata kepadaku: Sudah lamakah kau berada disini wahai anak paman Rasulullah SAW, aku menjawab : " sudah lama , beliau berkata : " kenapa kau lakukan seperti itu, kenapa tidak kau beritahu kepadaku tentang kedatangan mu ?, aku menjawab : " aku ingin engkau keluar untuk mengajarku setelah kau selesaikan semua keperluanmu".(Sunan Ad-Darimi).
Sobat siroh, seserius mereka kah engkau belajar ? Ayo, ucapkan dan lakukan “ saya siap serius belajar. Kalimat ini bukan hanya diucapkan saja tapi juga harus dilakukan. Karena Allah akan mengangkat derajat kita jika senantiasa memperbanyak ilmu. “ Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman diantara kalian dan orang orang-orang yang menuntut ilmu”(Q.S . Al Mujadilah :11).
Maka agar derajat kita diangkat oleh Allah, kita harus menguatkan hati dan mengaplikasikan diri untuk belajar dan terus belajar. Belajar menuntut ilmu tak kenal henti, belajar menguatkan mental agar tak tergoda hati.
Sobat siroh, kalimat belajar dan terus belajar bukan hanya sebatas memperbanyak kapasitas otak kita dengan ilmu-ilmu yang memadai. Tapi, kita perlu menyalakan hati agar dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang kita dapati dan terekam di dalam otak melibatkan hati. Bagaimana cara mengaplikasikan kecerdasan dengan melibatkan hati, mari kita belajar pada Rasul…
Sobat siroh, Rasulullah saat pertama kali menerima wahyu, beliau sering bertafakur di atas gua hiro. Di atas gua hiro, rasul dapat meihat langsung kehidupan masyarakat mekkah saat itu. Melihat kejahiliyahan masyarakat quraisy, rasul tergugah hatinya untuk memikirkan perilaku jahiliyah kaum quraisy. Ilmunya tidak rasul gunakan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan masyarakat. Rasul tidak ingin masuk syurga sendiri, tapi Rasul ingin mengajak kita ke syurga.
Nah, sobat siroh begitulah cara rasul melibatkan hati dalam mengaplikasikan kecerdasannya. Saat ini ada sebagian orang yang kesulitan melalui hidupnya dikarenakan keterbatasan kemampuan. Sulit berobat, sulit makan, sulit bertempat tinggal, sulit sekolah, sulit beribadah dengan nyaman, sehingga kebodohan yang menyelimuti mereka. Lalu, ketika kita termasuk orang yang belajar dan terus belajar kemanakah hati kita???
Sobat siroh, sudah saatnya kita belajar dan terus belajar, libatkan hati untuk beraplikasi, kuatkan mental agar kebal terhadap cobaan yang menggiurkan. Selamat datang generasi Nubuwwah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Peduli pendidikan anak

Berikan tanggapan dan motivasi anda untuk kebaikan anak-anak