Dari Nabi untuk Anak Indonesia

Mengunjungi saudara penghuni syurga

             Hari sabtu dan ahad merupakan hari yang cocok untuk beraktifitas pribadi dengan maksud bersenang-senang. Karena, untuk di Indonesia hari itu adalah hari libur yang digunakan oleh semua penduduknya memanfaatkan hari libur. Meskipun masih ada yang bekerja di hari Sabtu, ada sebagian orang sudah membawa perlengkapan pribadinya ke tempat bekerja dengan alasan, langsung weekend  J J

            Di waktu libur akhir pekan, apa yang dilakukan setiap individu beraneka macam ragam. Ada yang mengisi dengan berolahraga dengan keluarga, teman, sahabat. Ada yang mengisi dengan jalan-jalan ke tempat-tempat wisata. Ada yang mengisi dengan pengajian bulanan, dll. Namun dibalik aktifitas yang dilakukan selama mengisi akhir pekan, pasti sering terjadinya interaksi antara individu yang satu dengan individu yang lain. Interaksi itu bisa bersifat ngobrol-ngobrol santai, melakukan gerakan, bercengkrama, dll. Apa yang sobat siroh pikirkan makna dari aktifitas akhir pekannya saat berinteraksi dengan orang lain?

            Pernahkah berfikir bahwa akhir pekan itu merupakan waktu yang tepat untuk saling mengunjungi antar saudara, atau saling bertemu antar saudara di suatu tempat?. Kegiatan yang sobat siroh Lakukan diakhir pekan, seperti : kumpul – kumpul dengan teman sekolah, mengunjungi saudara yang sedang hajatan, menghadiri undangan, dll merupakan proses kita mendapatkan syurga. Lho Kok bisa?

            Untuk sobat siroh yang senantiasa belajar pada Nabi, jika mengunjungi saudara akan menjadi penghuni syurga, mau ngga???. Ini adalah hadiah yang diberikan Allah dan disampaikan langsung oleh nabi, seperti apa haditsnya :  

Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni surga? Mereka berkata: “Tentu wahai Rasulullah“, maka beliau bersabda: “Nabi itu di surga, orang yang jujur di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah maka ia di surga“) Hadits hasan, riwayat At-Thabrani.

            Sobat siroh, namun ada prasyarat yang tidak bisa ditolak agar kita menjadi penghuni syurga dari hadits diatas, antara lain :

1.      Membiasakan diri untuk senantiasa berkunjung kepada saudara, kerabat, sanak family dan keluarga se iman, dengan agenda yang jelas

2.      Menjadikan Allah sebagai sandaran di setiap kunjungan, atau dengan kalimat : “ aku mengunjunginya karena Allah,aku mencintai saudaraku karena Allah. Hal ini digambarkan langsung dari kisah yang tertuang dalam hadits berikut ini :

            ''Bahwa ada seseorang yg mengunjungi saudaranya di negri lain. Lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk mengkuti orang tersebut.Ketika malaikat itu sudah bertemu denganya,ia berkata kepadanya,''Kemana engkau hendak pergi? Ia menjawab.''Aku ingin mengunjungi saudaraku dinegri itu,''Malaikat bertanya lagi,''Apakah karena engkau memiliki harta yg diurus olehnya?'' ia menjawab,''Tidak.Tapi ,aku mencintainya tidak lain karena Allah.''Malaikat itu berkata,''Ketahuilah bahwa sebenarnya aku ini utusan Allah untuk menyampaikan kabar kepadamu bahwa Allah juga mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu''.[HR.Muslim dr Abu hurairah}.

            Sobat siroh, dari dua pelajaran di atas sebenarnya kita dapat menggunakan moment-moment untuk senantiasa mengunjungi saudara seperti :

1.      Arisan keluarga yang dicetuskan oleh keluarga besar, karena arisan adalah sarana agar dapat terikatnya komitmen antar keluarga untuk kumpul dan saling mengunjungi dengan keluarga lainnya. Sobat siroh dapat ikut serta untuk hadir mengenal kerabat-kerabat yang tergabung dalam silsilah keluarga. Nabi kecil, pernah di bawa oleh ibunda aminah dari mekkah ke madinah hanya untuk mengenal kerabat dan garis silsilah keluarga dari nasab ibunya.

2.      Pengajian yang di program oleh sekolah maupun lembaga, kita akan saling bertemu dan berbagi ilmu dan mendapatkan pahala karena berkumpul dan saling bertemu di majlis yang Allah ridhoi

3.      Komunitas-komunitas yang di bentuk karena memiliki kesamaan profesi, alat transportasi, visi, dll. Seperti sekelompok : gank motor, gank rambut klimis, gank pinky dll.

Maka, dari itu sobat siroh moment- moment yang sudah terbentuk dan senantiasa rutin diikuti, harusnya jadi bermakna dan justru membantu kita menjadi penghuni syurga. So, sobat siroh kira – kira perlukah kita revisi ulang cara dan niat kita berkumpul dan saling mengunjunginya. Merevisi pertemuan di komunitas agar pertemuan dan acaranya dilaksanakan karena Allah.Contoh : Punya Gank motor, setiap anggota gank berkomitmen, “ Kita adalah saudara, saling mencintai karena Allah”.

Subhanallah, seandainya anak-anak dan remaja seperti sobat siroh yang tergabung dalam komunitas-komunitas dan mau menjadikan komunitasnya adalah saudara untuk saling mencintai karena Allah. Maka, komunitasnya akan bersama-sama berkumpul lagi di Syurga.