CAHAYASIROH.COM

Rabu, 15 Desember 2010

DARI NABI UNTUK ANAK INDONESIA



Belajar bahasa Asli menata komunikasi
            Sobat siroh, pelajaran kali ini adalah memahami diri saat kecil ketika berlatih berbicara. Pelajaran ini diambil dari inspirasi Nabi Muhammad SAW. Inspirasi seorang Nabi, tatkala berusia 0 – 4 tahun berada di perkampungan Bani Saad. Selain inspirasi ASI/GIZI dalam tulisan sebelumnya, ternyata nabi juga belajar bahasa asli Arab. Bahasa asli Arab itu terdapat di perkampungan Bani Saad, Di awal usianya nabi mempelajari Bahasa Arab yang asli, karena ternyata Bahasa Arab saat itu sudah bercampur dengan bahasa-bahasa yang tidak asli. Sebuah konsep pembentukan karakter di awal usia adalah belajar bahasa asli. Mari kita pelajari sama-sama.
            Sobat siroh, saat kita berada dipangkuan ibu, kita sudah mulai dilatih berbicara. Bahasa asli  terucap dari mulut ibu yang penuh alami memberikan latihan-latihan berbahasa. Saat itulah kita mempelajari kata-kata dasar yang terdapat dalam keluarga.yang terucap langsung dari mulut ibu. Kepandaian dalam berbahasa sangat penting untuk proses belajar berikutnya. Karena itulah bahasa ibu dianggap sebagai dasar cara berfikir. Cara berfikir kita kali ini, ternyata!!! salah satu penyebabnya adalah belajar bahasa asli.
            Berdasarkan riset yang dipublikasikan dalam jurnal child development, ibu yang mengajari berbicara sejak awal usia secara tidak langsung membantu perkembangan otak si kecil. Dari riset lain yang digagas oleh Northwestern University, AS, pernah melibatkan 50 bayi, setiap bayi oleh peneliti diberikan serial gambar berupa ilustrasi ikan yang kemudian dipadukan dengan kata-kata dan bunyi-bunyi. Penelitian ini dibagi menjadi dua grup yakni, grup gambar dengan kata-kata dan grup gambar dengan bunyi-bunyi. Dr Susan Hespos, Associate Professor of Psychology, Northwestern University menyatakan hasil riset begitu "mengena"."Kami mengetahui bayi-bayi itu mendengar kata dan bunyi lalu melihat gambar yang sama untuk waktu yang sama pula. Namun hanya grup pertama mampu menggolongkan gambar itu menjadi ikan sedangkan grup kedua tidak," tegasnya.
            Penelitian di atas merupakan pendukung dari pola Nabi kita yang di didik langsung oleh Allah SWT. Penelitian tentang pengaruh bahasa Asli yang dipelajari sejak dini dengan perkembangan otak merupakan bukti sejarah nabi Muhammad SAW. Cara Allah membentuk sel-sel otak dan cara berfikir Nabi Muhammad SAW dengan ASI dan GIZI diikuti pembelajaran bahasa Arab asli merupakan inspirasi LUAR BIASA, sebagai cara awal pembentukan karakter diri kita.
Maka, sobat siroh kita tidak heran kalau ada sahabat kita yang kesulitan dalam berbicara, atau lancar berbicara tapi bahasanya tidak sesuai adab agama, atau ada yang begitu lama berfikir karena susah merangkai kata-kata untuk mengucapkan sesuatu agar terdengar baik. Penyebabnya adalah, mempelajari bahasa asli dianggap hal yang biasa. Oleh karena itu, kak dodo memberikan saran JADIKAN BELAJAR BAHASA ASLI SEBAGAI PROGRAM HIDUP KITA.
Jikalau sobat siroh berusia TK dan SD maka belajarlah bahasa Asli Negara kita, cari kalimat-kalimat yang santun, tinggalkan kalimat-kalimat yang tidak berguna. Apalagi kalimat yang kita pelajari dari media televisi yang tidak ada pertanggungjawabannya disetiap kalimat. Agar komunikasi kita terlatih sejak dini.
Jikalau sobat siroh berusia SMP sampai jenjang PERKULIAHAN maka mulai memilah dan memilih kalimat – kalimat komunikasi yang mendukung perkembangan cara berfikir kita. Karena bahasa yang asli dan positif akan membantu memperbaiki komunikasi. Maka dari itu untuk Sobat siroh ada pelajaran dari Nabi yaitu : BELAJAR BAHASA ASLI MENATA KOMUNIKASI…wallahu’alam


           

Selasa, 07 Desember 2010

DARI NABI UNTUK ANAK INDONESIA

Antara ASI ( air susu ibu) dan Gizi

Sobat siroh, kali ini kita mulai mempelajari tahap demi tahap urutan Nabi kita belajar. Pesan tersirat yang dialui Nabi Muhammad dari awal kelahirannya sampai ia kembali pada sang khaliq, merupakan rencana Allah yang bisa kita renungi dan kita ikuti. Berawal saat nabi kita disusui oleh seorang wanita dari Bani Saad. Bani saad, adalah wilayah yang salah satu kebiasaan penduduknya, kaum wanita khususnya memberikan penawaran kepada masyarakat Mekkah untuk menjadi ibu susuan.
Skenario perjalanan hidup Nabi pun tampak dengan jelas. Semua wanita Bani Saad yang menawarkan diri untuk menjadi ibu susuan pastilah mencari orang-orang kaya yang mempunyai anak kecil untuk di susui. Namun, seorang wanita bernama Halimatu sa’diah diarahkan oleh Allah SWT menjadi ibu susuan nabi. Pada saat itu, keluarga nabi tidak tergolong orang-orang kaya yang diharapkan oleh wanita-wanita Bani Saad.Begitulah cara Allah menjaga Nabi untuk bisa diberikan ASI dari seorang Halimatu Sa’diah.
Sobat siroh, mari kita pelajari lebih dalam lagi tentang peran ASI pada seorang NABI. Keseriusan ibu (baca :Aminah) memberikan Muhammad kecil kepada Halimatu Sa’diah untuk di susui memberikan inspirasi bagi kita tentang sejauh mana peran ASI pada proses kehidupan manusia. Kita bisa juga menyebut, peran ASI pada pembangunan KARAKTER. ASI secara langsung membantu proses pembentukan struktur tubuh manusia. Karena itulah pemberian ASI dilakukan dari mulai lahir sampai berusia dua tahun.
Sobat siroh, penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
( C. Billeaud, et al., European Journal of Clinical Nutrition, 1997,).
Sobat siroh, ternyata kekebalan tubuh dari penyakit datang dari ASI. Dahsyat!!!, ASI merupakan cairan yang ajaib. Sekali lagi bukan tiba-tiba Allah menyiapkan seorang Nabi untuk dijadikan teladan kita. Bermula dari ASI karakter seorang Nabi pun terbentuk. Fisik yang kebal dari penyakit merupakan pertahanan untuk menerima ajaran-ajaran berikutnya dari Allah untuk Nabi-Nya.
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari Nabi ? Jikalau Sobat siroh seorang ibu dan ayah yang sedang mendapatkan kebahagiaan seorang anak. Maka sudah pasti jagalah ASI anaknya. Jikalau sobat siroh adalah seorang anak dan remaja yang sudah tidak lagi minum ASI. Apakah harus minta ASI lagi??? UPS!!!!. PASTI TIDAK KHAN!!!
Sobat siroh, usul kak dodo, mari kita kaji unsur yang terdapat pada ASI. Walaupun menurut Harun Yahya dalam tulisannya, kualitas ASI tidak ada yang dapat mengalahkannya dari susu-susu yang lain.Minimal kita bisa melanjutkan kembali unsur yang bermanfaat pada ASI dengan gizi-gizi yang lain. Makanya, tulisan ini bertema antara ASI dan GIZI.
Sobat siroh, berkacalah pada Nabi, agar kualitas karakter kita semakin terbangun. Ketika Nabi bertambah usianya dan sudah tidak lagi minum ASI, nabi melanjutkan kualitas minum susunya dengan meminum susu dari hewan yang biasa ia gembalakan. Nabi meminum susu lanjutan yakni susu kambing. Kelanjutan nabi meminum susu kambing diperkuat oleh penelitian yang tercatat dalam website LPPM IPB. Berikut kutipannya :
“Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ribadeau Dumas et al. disimpulkan bahwa struktur molekuler susu kambing berbeda dengan susu sapi, demikian juga dengan kasein susunya. Dinyatakan bahwa selain laktalbumin, berbagai fraksi protein susu kambing berbeda dengan susu sapi. Hal ini kemungkinan besar merupakan penjelasan yang dapat digunakan untuk menjawab mengapa bayi yang tidak toleran terhadap susu sapi masih toleran dengan susu kambing. Susu kambing juga memiliki "curd tension" yang lebih rendah jika dibandingkan dengan susu sapi perah FH dan Jersey (36, 52 dan 78). Hal ini diduga sebagai penyebab mengapa daya cerna susu kambing lebih baik jika dibandingkan dengan susu sapi.” (LPPM IPB)
Nah, sobat siroh semakin jelas Nabi memberikan pesan hidup untuk kita ANAK INDONESIA. Jikalau GIZI ini terpenuhi sesuai dengan cara NABI, bermula dari ASI karakter diri akan terbentuk sejak DINI. Wallahu ‘alam…